cerita
aneh
Bagai
PLN bangkrut sehingga tidak ada lagi listrik untuk menyuplai penerangan...
Hmm
ntah kenapa jleb moment ini sering muncul hampir tiap hari…
Rasanya
lumayan,, kaya ditusuk-tusuk sama piso tumpul berkarat dan jarang di asah….
kayanya
emang karena ulah gue sendiri sebagai pihak 1,, ngelanggar perjanjian keramat,
perjanjian urgent yang menyangkut hajat hidup, yang berdampak sistemik bagi
velositas kemakmuran hidup pihak-pihak yang terikaat perjanjian tersebut….
Perjanjian/agreement
itu menyangkut sebuah gencatan…sebuah gencatan interest conflic antara pihak 1
dan pihak 2...
Perjanjian
itu sebenarnya belum lama dibuat dan di
SK kan,,dan baru berjalan beberapa bulan saja!! namun karena jatuh tempo yang
sangat lama,,membuat pihak pertama tidak mampu meneruskan transaksi beresiko
yang penuh akan syarat gambling...walaupun diskonto prolehannya sangat
besar,,,, itu membuat pihak 1 stress tingkat dewa!!!
Ibarat
pengusaha yang ngabisin semua harta buat
invest saham kelas perseroan transnasional,, namun return capital
gainnye musti nunggu tanggal cair jangka panjang hingga pengusaha itu mati
kemiskinan duluan sebelum mukanye nampang di cover majalah forbes a.k.a sukses
jadi orang yg tajir mampus a.k.a milyuner kelas kakap…
dan
akhirnya!!!!
Agreement
itu udah ga bisa pihak 1 pegang,, udeh ga berlaku buatnya,, udeh basi!!! Akhirnya pihak 1 mendeklarasikan untuk melanggar perjanjian gencatan
tersebut,,, pihak 1 lumayan kekeuh untuk tidak mau tahu ia akan mengalami
kerugian atau tidak...
Team
manajemen resiko pihak 1 mengatakan,, kita harus cari taktik lain!!! Jangan
sia-siakan Opportunity cost yang kita punya!!
akhirnya
secara sepihak, pihak 1 memutuskan untuk mencabut letter of inten dari
perjanjian gencatan tersebut, dengan asumsi tentu tanpa diketahui pihak kedua,,
karena hal ini sangat beresiko,, hal inin bisa gawat apabila hal ini diketahui
oleh pihak ke 2!!!
pihak
ke 1 sangat mengetahui track record dan credibility dari pihak 2, ia sadar
bahwa pihak 2 merupakan seorang professional,, seorang CEO tunggal yang terang
saja tentu dia mempunyai wewenang penuh atas segala keputusan yang menyangkut
kepentingan dirinya!!
Tentu
diapun bisa memilih keputusan secara sepihak tanpa pertimbangan dewan
structuralnya sekalipun!!!
Bagaimana
jika akhirnya pihak 2 mengetahui segalanya?? Pihak 1 belum mengetahui jawabannya,,ada
probabilitas yang pihak 1 yakini yaitu pernyataan kesetujuan dari pihak ke 2
akan pelanggaran gencatan tersebut,, hal tersebut karena dicetuskan oleh team
manajemen resiko pihak 1 yang sudah sangat professional, dan sudah
bersertifikat IRPA (International Risk Profesional
Association). Jadi ada satu titik pihak 1 akan tetap
diuntungkan.
Namun
bisa juga berdampak deadweighlost atau
munculnya deregulasi secara final dari pihak kedua yang akan mengakhiri joint
venture kedua belah pihak ini secara agregat ketika pihak 2 mengetahui kejadian
pelanggaran yang dilakukan oleh pihak 1 tersebut!! Memang begitu percaya diri
apa yang telah dilakukan oleh pihak 1, yang pihak 1 yakini adalah dimana ada
kemauan disitu akan ada jalan,,resiko besar, hasilnya pun besar!!
Seperti
yang telah team management pihak 1 katakan bahwa keputusan yang diambil mungkin
bisa berdampak sebaliknya.. bisa jadi pihak kedua akan mengerti dan memutuskan
kebijakan kemtiraan dalam bentuk lain dengan pihak pertama untuk saling
menguntungkan satu sama lain…
Pihak
1 hanya bisa berdoa, semoga kebijakan yang ia ambil tersebut adalah kebijakan
yang tepat tepat…!!!!
Yaaa
walaupun akhirnya pihak 1 dilanda jleb moment yang menyiksa…… hinnggaa tulisan
aneh ini terwujud…
31
mei 2012.. 1.16pm